BAB III LINUX FILE SISTEM


BAB III
LINUX FILE SISTEM
(Pertemuan 4 & 5)

 

3.1 Organisasi File

Regular file / ordinary file adalah file yang digunakan untuk menyimpan data, source program, dokumen, grafik, program obyek, dan sebagainya. File ini terdiri dari 3 macam, antara lain :

-          File teks

-          File Script Shell

-          File Binary (executable)

-          File Data

Sistem File pada Linux diatur secara hirarkhikal seperti UNIX, yaitu dimulai dari root dengan simbol “/”.  Mulai dari root kebawah, dapat diciptakan File dan Direktori. Direktori adalah file yang berisi daftar nama file dan bilangan inode dari masing-masing file. Umumnya panjang nama file sampai dengan 14 karakter, walaupun ada juga sistem yang lebih panjang (s.d 256 karakter). Dalam sebuah direktori bisa terdapat direktori, atau biasa disebut dengan subdirektori.. Direktori yang berada tepat diatas suatu direktori disebut dengan direktori induk (parrent directory). Direktori tempat kerja dinamakan working directory atau current directory. Sedangkan direktori yang umumnya dituju user saat melakukan login adalah home directory.

 

Setelah instalasi, Linux menciptakan sistem file yang baku, terdiri atas direktori. Direktori tersebut dikenal dengan direktori standar. Berikut susunan direktori standar yang ada pada Slackware (dan Linux secara umum).

/

Direktori root, yang menampung seluruh file yang ada dalam Linux. Pada direktori root biasanya tidak menampung file, kecuali image dari kernel (vmlinuz).

/bin

Berisi file yang dapat dieksekusi/dijalankan (file dengan ekstension exe pada DOS/Windows)

/boot

Direktori berisi file yang dieksekusi saat Linux booting.

/dev

Linux memperlakukan semua sebagai file. Direktori ini merupakan file dari hardware komputer. Misal floppy disk menjadi file /dev/fd0, CD ROM menjadi /dev/hdb bahkan hingga memory. Yang cukup terkenal adalah /dev/null, semua file yang dikopi kesini akan dibuang.

/etc

Berisi file-file konfigurasi Linux. Biasanya berbentuk file text dan dapat diedit dengan mudah.

/home

Berisi direktori dari masing-masing user.

/lib

Berisi kumpulan library yang diperlukan oleh program di root direktori. (file DLL pada sistem operasi Windows).

/mnt

Direktori tempat mounting device. Misalnya /dev/fd0 (disket) akan dimount ke /mnt/floppy, /dev/hda1 (partisi DOS) dimount ke /mnt/dos. Secara default direktori ini kosong, dan harus membuat direktori sendiri sebagai mount point-nya.

/proc

Sistem file semua yang ditulis di atas memory. Digunakan untuk menginformasikan sistem (biasanya tentang proses yang sedang berjalan).

/root

Direktori home, bagi root

/sbin

File eksekusi yang dijalankan oleh sistem atau root.

/tmp

Berisi file-file sementara

/usr

Berisi file dan program yang berorientasi pada user. Hampir semua program yang disertakan dalam distribusi diinstal di sini.

/var

Berisi data yang berubah pada saat Linux berjalan. Data ini biasanya hanya spesifik pada satu komputer, dan tidak dibagi dengan komputer lain dalam jaringan.


Dalam Linux file sistem Linux, untuk mengacu suatu file harus dituliskan dimana file tersebut berada (PATH). Nama path dapat memperjelas, suatu file benar-benar yang dimaksudkan. Hal  ini bisa terjadi persamaan nama dari suatu file dari direktori yang berbeda. Cara menyatakan nama path dari suatu file terdiri dari :
-          absolut path
-          relatif path
Absolut path selalu dimulai dari root. Nama path selalu diawali dengan “/“, misalnya /home/anji/latihan/satu. Sedangkan relatif path selalu diacu secara relatif dari direktori kerja yang biasa menggunakan dua simbol, yakni sebuah titik dan dua buah titik.
Misalnya :
            $./file1.sh
            $../c/program.c
3.2    Struktur File
a. Tipe File
Dalam Linux/UNIX terdapat 5 buah tipe File. Kelima tipe file tersebut antara lain :
-
File Biasa (Ordinary File)
d
Direktori
b
Block Device (Peralatan I/O)
c
Character Device (Peralatan I/O)
p
Named Pipe (FIFO)
Block Device  ; Merupakan file dari suatu peralatan yang menggunakan transmisi data per block (misalnya 1KB block). Contoh adalah DISK, FLOPPY, Tape.
Character Device; Merupakan file dari peralatan yang menggunakan transmisi data per karakter. Contoh adalah terminal modem, ploter, dll
Named Pipe; File yang digunakan secara intern oleh sistem operasi untuk komunikasi antar proses.
b. Ijin Akses
Setiap obyek di Linux harus mempunyai pemilik yaitu nama pemakai Linux (account) yang terdaftar dalam file /etc/passwd. Account ini yang dapat digunakan sebagai acuan untuk pemberian security file (ijin akses) terhadap suatu file. Ijin akses dibagi atas 3 peran, yaitu untuk :
-          Pemilik (owner)
-          Kelompok (group)
-          Lainnya(others)

Masing-masing peran tersebut dapat melakukan 3 bentuk operasi :
Pada File
R         READ             : Ijin untuk membaca
W        WRITE           : Ijin untuk mengubah/membuat
X         Execute           : Ijin untuk menjalankan program
Pada Direktori
R         READ             : Ijin untuk membaca daftar file dalam direktori
W        WRITE           : Ijin untuk mengubah/membuat file di direktori tersebut
X         Execute           : Ijin untuk masuk ke direktori
c. Mengubah Ijin Akses (chmod)
Perintah chmod digunakan sebagai perintah untuk mengubah ijin akses dari tiap-tiap file dengan memberikan mode huruf atau angka oktal(0-7) dari konversi desimal.

Format perubahan tersebut dengan argument sebagai berikut :
       Chmod [ugoa] [=+-] [rwx] File(s)
       Chmod [ugoa] [=+-] [rwx] Directory(s)
u = user (pemilik)
g = group (kelompok)
o = others (lainnya)
a = all

Contoh :

Selain dengan menggunakan format huruf depan dari pemilik(u), kelompok (g) ataupun lainnya (o), chmod dapat digunakan untuk mengubah ijin akses dengan format oktal. Untuk memberikan nilai oktal harus mengetahui posisi huruf dari masing-masing ijin.
Contoh :
r           w         x
1          1          1          =  7

r           -           -          
1          0          0          =  4

r           -           x         
1          0          1          =  5

Dari contoh diatas, jika akan mengubah attribut sebuah file dengan attribut rwxr-x—x, maka dapat dilakukan dengan perintah :
            $chmod 751 namafile/direktori
d. Mengganti Pemilikan (chown)
Pemilik sebuah file/direktori dapat diganti sebagai berikut :
            $chown PemilikBaru File/direktori
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perubahan pemilikan file/direktori :
-          Hanya pemilik file/direktori sendiri yang dapat mengganti pemilikan tersebut (kecuali superuser)
-          Setiap kali file/direktori dibuat, maka pemilik file tersebut adalah yang menciptakannya.
[dsn970210@omega kelas]$ chown benny file1
[dsn970210@omega kelas]$ ls -l
total 0
-rw-r--r--    1 benny    dosen           0 Apr  8 13:42 file1
-rw-r--r--    1 dsn97021 dosen           0 Apr  8 13:42 file2
-rw-r--r--    1 dsn97021 dosen           0 Apr  8 13:42 file3
 
Contoh :




e. Mengubah group (chgrp)
Group hanya dapat diganti oleh pemilik file/direktori tersebut. Untuk dapat melakukan perubahan group harus memastikan group yang menggantikan tersebut ada dalam daftar group dalam file /etc/group

f. User Mask (umask)
Umask menentukan ijin akses awal pada saat file atau direktori dibuat.  Pada umumnya sebuah sistem menggunakan konfigurasi umask 022. Dengan setting umask 022  membuat sistem pada saat membuat file dan direktori ber-ijin akses rw-r--r-- untuk file dan rwxr-xr-x untuk direktori. Hal ini bisa terjadi karena nilai umask didapatkan dari kalkulasi berikut ini :

Kreasi file (biasa)                                666     
Nilai Umask                                        022     
                                                          ------- -
                                                            644                  r w x r - - r - -

Kreasi Direktori                                  777
Nilai Umask                                        022
                                                         -------- -
755                                    r w x r – x r – x



Contoh :
g. Link & Symbolic Link
Link adalah sebuah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan data yang sama. Jika dilakukan perubahan pada file baru, maka apa yang terjadi pada file barus tersebut berpengaruh terhadap file aslinya.
Symbolic Link diperlukan, bila file tersebut di “link“ dengan direktori/file yang berada pada partisi yang berbeda.
Format Link :
            ln fileasli fileduplikat
Format Symbolic Link
            ln –s /FullPath/FileAsli /FullPath/FileDuplicat

Setiap kali dilakukan link, maka akan diikuti juga oleh perubahan jumlah link pada struktur filenya. Seperti pada contoh, dari satu, kemudian 2 kemudian 3.
3.3    Perintah-perintah File
-          Menciptakan file (cat > namafile, touch)
-          Melihat isi file (cat namafile, more, less)
-          Melihat informasi file(ls, ls –l, ls –ld namadir, ls –al, ls /bin/[bc]*)
-          Menyalin File (cp file1 file2, cp file1 file2 dir)
-          Menghapus File (rm namafile, rm –rf namadir, rm file[sk]*)
-          Mengganti nama file (mv file1 file2, mv file1 file2 dir)
-          Mengetahui informasi file (file /etc/passwd)
-          Mencetak file (lp namafile)
-          Membuat link (ln)

3.4    Perintah-perintah direktori
-          Mengetahui direktori kerja (pwd)
-          Membuat direktori (mkdir)
-          Memindahkan direktori kerja (cd)
-          Menghapus direktori (rmdir)
-          Mengubah nama direktori (mv)

Latihan :
1.      Program seperti date tergolong dalam file biner, data atau teks ?
2.      Jelaskan termasuk dalam jenis file apakah disk, mouse, printer dan keyboard
3.      Nama path yang mengacu pada root direktori adalah ?
4.      Bagaimanakah caranya agar file dan direktori pada saat dibuat pertama kali ber-ijin akses file=rw-rw-r—dan direktori = rwxr--r--



Comments

Popular posts from this blog

Aplikasi Laundry Dengan Visual Basic 6.0

Contoh script php lengkap

sambungan : Tutorial CSS step 2