Belajar Membuat CMS dengan PHP dan MySQL

Web Content Management System
dengan PHP dan MySQL
Gun Gun Gunawan S.ST
3g@putragaluh.web.id
http://putragaluh.web.id
Perangkat lunak berbasis web, atau lebih dikenal dengan istilah Aplikasi Web, berkembang
dengan pesat, baik dari segi penggunaan, ukuran, bahasa yang digunakan dan kompleksitasnya.
Aplikasi Web pada mulanya hanya berupa situs web yang bersifat statis dan navigation oriented,
serta cenderung banyak digunakan sebagai serta digunakan sebagai brosur produk atau profil
perusahaan online. Pada saat ini Aplikasi Web telah banyak yang bersifat dinamis, interaktif,
dan task oriented untuk digunakan dalam sistem informasi, perdagangan, telekomunikasi,
perbankan, dan lainlain.
Seiring dengan kemajuan teknologi yang kita rasakan akhirakhir
ini, terutama di bidang
pengembangan website, menyebabkan proses pembuatan sebuah website yang baik bukanlah
suatu pekerjaan yang sulit lagi seperti yang dibayangkan oleh banyak orang sebelumnya. Di
manamana
dapat kita lihat berbagai website bermunculan dengan bermacam corak dan
ragamnya. Mulai dari sebuah website yang sangat sederhana dengan hanya mengandalkan
beberapa halaman statis HTML, sampai kepada sebuah website dinamis yang menggunakan
teknik pengembangan website yang mutakhir. Tak dapat dipungkiri memang, semuanya ini
merupakan hasil dari revolusi informasi dunia internet yang sangat cepat. Sedemikian cepatnya
mengakibatkan tidak semua orang dapat mengikuti perkembangan yang terjadi dengan baik.
Pertanyaan yang muncul sekarang adalah adakah sebuah sistem yang dapat mengakomodasi
perkembangan informasi yang sangat cepat ini dan yang dapat memberikan keuntungan kepada
pihak yang menggunakannya? Jawabannya tentu saja ada, yaitu dengan menerapkan sistem yang
digunakan oleh Content Management Sistem (CMS).
Pendahuluan
Content Management System atau lebih populer dengan singkatan CMS, pertama kali muncul
sebagai jawaban atau solusi dari kebutuhan manusia akan penyediaan informasi yang sangat
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 20032007
IlmuKomputer.Com
1
Lisensi Dokumen:
Copyright © 20032006
IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan
secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus
atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin
terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
cepat. Masih segar dalam ingatan kita, betapa sederhananya sebuah website di era tahun 90an.
Dengan hanya mengandalkan bahasa pemograman HTML dan beberapa gambar serta informasi
yang statis, sebuah perusahaan berusaha sebaik mungkin menampilkan informasi secukupnya
kepada para pengunjung. Setiap kali ada perubahan informasi dalam perusahaan, pihak
manajeman mau tak mau haruslah berhubungan terlebih dahulu dengan pihak Humas sebelum
akhirnya semua bahan diserahkan kepada pihak webmaster. Pihak inilah yang nantinya akan
mengadakan perubahan terhadap isi website. Dapat dibayangkan bila hal yang sama terjadi
terusmenerus,
berulang kali dan dalam kuantitas yang besar, seberapa banyak waktu dan tenaga
yang dibutuhkan untuk memproses semuanya.
Selain tidak efisien, biaya operasional yang harus dikeluarkan juga sangatlah besar. Tentu saja
situasi seperti ini tidak diinginkan oleh setiap orang. Dapat dikatakan sebuah metode atau sistem
yang dapat meningkatkan tingkat produktivitas dan efisiensi dalam pengembangan website
sangatlah dibutuhkan. Dan salah satu solusi yang tepat untuk ini adalah dengan menerapkan
Content Management System atau CMS.
CMS secara sederhana dapat diartikan sebagai berikut: “Sebuah sistem yang memberikan
kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi
sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang halhal
yang bersifat
teknis. Dengan demikian, setiap orang, penyusun maupun editor, setiap saat dapat
menggunakannya secara leluasa untuk membuat, menghapus atau bahkan memperbaharui isi
website tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster” . Bukankah ini suatu hal yang
efisien ?
Karena CMS memisahkan antara isi dan desain, konsistensi tampilan dapat senantiasa dijaga
dengan baik. Setiap bagian dari website dapat memiliki isi dan tampilan yang berbedabeda,
tanpa harus khawatir kehilangan identitas dari website secara keseluruhan. Oleh karena semua
data disimpan dalam satu tempat, pemanfaatan kembali dari informasi yang ada untuk berbagai
keperluan dapat dengan mudah dilakukan.
CMS juga memberikan kefleksibelan dalam mengatur alur kerja atau ‘workflow’ dan hak akses,
sehingga memperbesar kesempatan berpartisipasi dari pengguna dalam pengembangan website.
Hal ini akan sangat menguntungkan bila website yang dikelola memiliki kompleksitas yang
tinggi dan mengalami kemajuan yang cukup pesat.
Manfaat CMS
Selain dari beberapa hal yang telah disebutkan di atas, CMS juga dapat memberikan sejumlah
manfaat kepada penggunanya yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
● Manajemen data
● Mengatur siklus hidup website
● Mendukung web templating dan standarisasi
● Personalisasi website
Pemanfaatan CMS
CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai
kondisi, seperti untuk:
● Mengelola website pribadi.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 20032007
IlmuKomputer.Com
2
● Mengelola website perusahaan/bisnis.
● Portal atau website komunitas.
● Galeri foto, dan lain sebagainya.
● Forum.
● Aplikasi ECommerce.
● Dan lainlain.
Memilih CMS
Dengan tersedianya berbagai solusi CMS di pasaran, sudah menjadi suatu keharusan bagi kita
untuk memilih sebuah CMS yang akan dipakai dengan bijaksana. Sama halnya dengan produk
software lainnya, setiap penyedia jasa/produsen CMS tentunya akan menawarkan produk
andalan mereka dengan sejumlah feature yang terkadang hampir mirip satu sama lainnya. Tidak
jarang pula mereka menawarkan solusi yang lain daripada yang lain, tapi apakah itu yang benarbenar
kita inginkan?
Ibarat membeli sebuah mobil, kepuasan dalam pemakaian juga memegang peranan penting.
Bukan radio, CD player atau AC yang menjadi daya tarik kita membeli mobil tersebut, tapi lebih
kepada seberapa jauh mobil tersebut bermanfaat dalam kehidupan seharihari.
Demikian pula dalam memilih sebuah CMS. Tidak mudah memang menemukan CMS yang
benarbenar
sesuai dengan kebutuhan kita. Bahkan sudah menjadi suatu hal yang biasa, bila kita
senantiasa berganti dari satu CMS ke CMS yang lainnya untuk sekedar mencari tahu atau
bereksperimen. Bagi dunia bisnis dan dagang, membeli sebuah CMS adalah sebuah investasi
yang harus dapat dihitung 'Return On Investment' (ROI) nya.
Hal ini berarti sebuah CMS itu
harus dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan kebutuhan di masa yang akan datang dengan
segala fungsionalitasnya dan juga memberikan keuntungan. Namun, tidak jarang dikarenakan
kurangnya informasi dan pengalaman, investasi tersebut menjadi siasia
belaka. Suatu hal yang
tentunya sangat tidak kita harapkan terjadi.
Untuk dapat memilih CMS yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan anda sekaligus
memperoleh manfaat yang optimal darinya, beberapa langkah berikut mungkin dapat
membantu.
1. Kenalilah terlebih dahulu tujuan dan target yang hendak dicapai dengan penerapan
CMS beserta strategistrategi
yang dibutuhkan. Bila dapat ajaklah semua pihak yang
berkepentingan. Kemudian rumuskanlah di atas kertas dan usahakan memiliki
proyeksi jauh ke depan.
2. Mengidentifikasi kebutuhan dan kemampuan yang anda miliki secara organisatoris,
seperti berapa jumlah penyusun/editor/pengguna yang ada, lokasi geografis dari
pengguna, kemampuan teknis yang dikuasai, jenis isi yang akan dipublikasikan, dan
lain sebagainya. Perlu diingat juga, setiap orang memiliki kebutuhan dan
kemampuan yang berbedabeda.
Cobalah untuk mencari jalan tengah guna
menjembatani perbedaan ini.
3. Menjabarkan kebutuhan teknis yang diinginkan dan yang telah dimiliki, serta waktu
yang dialokasikan untuk mengelola CMS. Yang termasuk di sini antara lain berapa
jumlah personal IT yang bekerja di organisasi anda beserta keahlian yang dikuasai,
hardware dan software yang dimiliki, dan lain sebagainya.
4. Sebuah prinsip yang harus diperhatikan untuk dua poin di atas, ‘lebih baik lebih dari
pada kurang’. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi halhal
yang tidak diduga di
masa yang akan datang.
5. Menentukan jumlah biaya yang akan dikeluarkan. Jangan sampai besar pasak
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 20032007
IlmuKomputer.Com
3
daripada tiang nantinya.
6. Setelah tujuan, strategi dan kebutuhan baik secara organisatoris maupun teknis telah
teridentifikasi dengan baik, inilah saatnya untuk menentukan jenis CMS apa yang
akan dipakai. Saat ini terdapat dua jenis CMS dipasaran, CMS Komersial dan CMS
Open Source.
CMS Komersial
Dibuat dan dikembangkan oleh perusahaanperusahaan
software yang menjalankan
usahanya dengan motif mencari keuntungan. CMS jenis ini memiliki dan menyediakan
hampir semua feature yang diharapkan dari sebuah CMS dan tentu saja tidak tersedia
secara gratis. Setiap pengguna yang ingin memanfaatkan CMS komersial untuk
mengelola websitenya
haruslah membeli lisensi dari perusahaan pembuatnya.
Lisensi yang tersedia sangat bervariasi, mulai dari lisensi yang berdasarkan kepada
jumlah pengguna sampai kepada lisensi yang sifatnya multiserver dan dari yang
berharga ratusan dollar AS sampai kepada jutaan dollar AS. Semua dapat disesuaikan
dengan kebutuhan dan implementasi yang diharapkan oleh pengguna. Sebagai layanan
purna jual, biasanya penyedia CMS akan memberikan pelatihan dan dukungan teknis
berkelanjutan kepada para penggunanya. Tidak hanya itu, versi terbaru dari produk yang
dipakai juga dapat diperoleh dengan leluasa, dengan cara mengunjungi area anggota dari
website penyedia CMS yang dimaksud.
CMS Open Source
Dibuat dan dikembangkan oleh sekelompok orang atau perusahaan yang intinya
memberikan sebuah alternatif murah dan terjangkau kepada para pengguna. Tersedia
secara gratis dan dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan tanpa ada batasan. CMS
jenis ini juga memberikan akses kepada penggunanya akan kodekode
pemograman,
sehingga memudahkan pengguna untuk memodifikasi CMS dimasamasa
yang akan
datang. Karena kode pemograman terbuka untuk umum, secara tidak langsung para
pengguna bahumembahu
dalam hal melacak dan memperbaiki bugs yang ada,
menambah dan meningkatkan fungsi dan kemampuan CMS dan memberikan dukungan
teknis dan nonteknis
kepada yang membutuhkan. Sehingga prinsip dari komunitas, oleh
komunitas dan untuk komunitas tidaklah terlalu berlebihan untuk menggambarkan
situasi pengembangan CMS Open Source ini. Walaupun gratis, bukan berarti CMS
Open Source tidak memerlukan lisensi dalam pemakaiannya. Bedanya, lisensi di sini
berbentuk sebuah pernyataan yang biasanya menerangkan bahwasanya software CMS
tersebut dapat dimodifikasi dan dikembangkan lebih lanjut dengan syarat semua kredit
dihormati dan kode tetap terbuka untuk umum. Lalu, apakah seseorang bisa
memanfaatkan teknologi ini untuk keperluan komersial? Tentu saja bisa. Asalkan tidak
mengenakan biaya atas CMS yang dipakai kepada klien, tapi lebih kepada biaya
pembuatan dan perawatan website. Saat ini sudah banyak pihak yang beralih ke CMS
Open Source, setelah mengingat dan menimbang kemampuan yang ditawarkan CMS
Open Source tidak berbeda jauh dengan CMS komersial dan biaya yang terjangkau.
1. Pilihlah CMS yang paling dapat memenuhi semua kriteria yang telah anda tentukan
sebelumnya. Tentunya setelah disesuaikan dengan kemampuan finansial anda,
mengingat implementasi dari CMS bukanlah suatu hal yang murah. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara:
● Mengadakan tender, undanglah penyedia CMS yang anda minati untuk
mengikuti tender dan minta mereka memberikan penawaran terbaiknya
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 20032007
IlmuKomputer.Com
4
kepada anda sebagai bahan pertimbangan.
● Melalui demonstrasi langsung dari produk CMS yang ada di pasaran. Dari
sini anda dapat melihat dengan mata kepala sendiri, produk mana yang
terbaik bagi anda.
● Berdasarkan survey yang dilakukan oleh organisasi profesional independen/
konsultan CMS. Secara periodik mereka menyusun daftar CMS beserta
kelebihan dan kekurangannya, sehingga memudahkan anda mengadakan
seleksi tanpa harus berhubungan langsung dengan para penyedia CMS yang
terdapat di daftar tersebut.
● Melalui search engine, mailing list, atau dari mulut ke mulut. Metode ini
merupakan metode yang paling mudah untuk dilakukan dan juga tidak
mahal. Kekurangannya adalah informasi yang anda peroleh bisa jadi kurang
lengkap atau tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Jadi adakan juga
pemeriksaan silang, bila dibutuhkan.
2. Bila anda memilih CMS komersial, perhatikan bahwa anda membeli lisensi yang
sesuai dengan kondisi organisasi anda. Tidak kurang dan tidak pula berlebihan.
Pergunakanlah pelayanan purna jual dari penyedia CMS anda sebaik mungkin,
karena dengan demikian biaya yang telah anda keluarkan dapat berbanding lurus
dengan hasil yang diperoleh. Mintalah selalu garansi terhadap produk yang dibeli.
3. Bila anda memilih untuk menggunakan CMS Open Source, perlu disadari bahwa
untuk jenis CMS yang satu ini tidak menyediakan pelayanan purna jual seperti
halnya CMS komersial. Jadi setiap kali ada permasalahan dalam implementasinya,
anda diharapkan dapat mencari jalan keluarnya sendiri. Atau dengan mengunjungi
berbagai forum yang telah disediakan. Singkat kata, untuk menggunakan CMS
Open Source terkadang membutuhkan usaha lebih keras dan memakan waktu yang
banyak. Tapi semuanya dikembalikan kepada anda sendiri sebagai pengguna.
4. Usahakan secara periodik memperbaharui software CMS yang anda pakai, dengan
demikian dapat menjamin kemutakhiran software dan anda dapat menikmati semua
feature yang ditawarkan dengan baik.
Langkah Pembuatan Aplikasi Web
Pengetahuan mengenai langkah yang akan ditempuh untuk membangun sebuah Aplikasi Web
sangatlah berguna supaya proses yang dilakukan lebih terstruktur dan terorganisir.
Langkahlangkah
untuk membangun Aplikasi Web berbasis PHP dan MySQL dikelompokkan
menjadi 3 kelompok, yaitu :
1. Analisis
● Membangun sistem yang secara konseptual menunjukkan bagaimana
data/informasi akan diorganisasikan, diakses, dimanipulasi, dan ditampilkan,
serta bagaimana navigasinya.
● Aplikasi dapat digunakan lebih dari satu pengguna (share) dengan
menggunakan suatu authentication system.
2. Arsitektur
● Arsitektur data : menentukan sumber data (HTML, file, database) apa saja yang
dibutuhkan, dimana letaknya, dan bagaimana cara mengaksesnya.
● Arsitektur perangkat lunak : menentukan apa saja yang akan dibuat sebagai
program PHP, apa saja yang akan dibuat sebagai fungsi yang dibuat dengan
PHP, bagaimana menggunakan dan bagaimana cara memanggilnya.
● Arsitektur tampilan : mendesain tata letak dan tampilan.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 20032007
IlmuKomputer.Com
5
● Arsitektur infrastruktur : menentukan di server mana website akan diletakkan,
dimana program PHP akan dijalankan, platform komputer apa yang akan
digunakan.
3. Implementasi
● Membuat halamanhalaman
(file) template.
● Membangun dan menguji kode program PHP dan fungsifungsi
yang
digunakan.
● Menginstal komponen infrastruktur yang dibutuhkan.
● Menginstal dan menjalankan system.
Contoh Model CMS
Aspekaspek
yang dibangun
Ada 3 aspek yang akan dibangun yakni :
1. User Area;
2. CMS;
3. Website Pengguna.
Untuk lebih detilnya 4 aspek diatas akan dipaparkan dalam uraian berikut :
User Area
Adalah pengguna CMS yang telah diberi akses dan kewenangan berdasarkan level. Akan ada
dua level pengguna yakni admin dan user biasa yang satu sama lain memiliki kewenangan dan
ruang lingkup yang berbeda.
Admin Area
Disini administrator CMS mempunyai kewenangan sebagai superuser yang mengatur
pengguna dan kewenangannya. Hanya ada satu user administrator sebagai superuser.
Admin, pengguna yang memiliki level Administrator memiliki beberapa kewenangan
diantaranya pengaturan user meliputi :
● Membuat user baru
● Mengaktifkan dan nonaktifkan
user
● Menghapus User
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 20032007
IlmuKomputer.Com
6
Sisi CMS Sisi Web Pengguna
ADMIN
USER
CMS WEB
PENGGUNA
User Biasa
User yang diberi hak untuk menggunakan CMS dapat dengan leluasa mengatur dan
mengelola data yang ada pada websitenya. Adapun beberapa hal yang bisa dilakukan
oleh pengguna tersebut adalah :
● Pengaturan Navigasi (menu).
● Pengaturan Kategori Halaman.
● Pengaturan Isi Halaman
● Pengaturan Modulmodul
(Berita, Buku Tamu, Jajak Pendapat)
● Pengaturan Profil
● Perubahan Password, Theme dll
CMS
Interface yang digunakan pangguna untuk mengelola websitenya secara online. Didalamnya
terdapat filefile
PHP yang digunakan sebagai bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi
dengan resources yang ada di server. CMS yang akan dibangun memiliki beberapa komponen
diantaranya Menu Utama, Kategori Halaman, Halaman dan beberapa modul tambahan seperti
Berita, Buku Tamu dan Jajak Pendapat. Selain itu tersedia pula keperluan untuk konfigurasi
profil dan informasi website pengguna.
Setiap pengguna yang telah memiliki akses login user selain admin akan masuk ke interface
user area, di user area pengguna dapat dengan leluasa mengelola database untuk websitenya.
Halaman
Menu untuk pengaturan halamanhalaman
website pengguna diantaranya :
● Menu Utama
● Kategori Halaman
● Halaman
● Modulmodul
Ada beberapa modul yang akan ditambahkan dalam CMS ini diantaranya :
● Berita
● Buku Tamu
● Jajak Pendapat
● Pengaturan
● Informasi Pengguna
Pengguna bisa melakukan beberapa proses pembaharuan data yang berkaitan dengan
data atau profile pengguna, termasuk didalamnya merubah password untuk login ke
sistem.
● Informasi Website
Pengguna bisa melakukan beberapa proses pembaharuan data yang berkaitan dengan
informasi yang disampaikan di website.
Website Pengguna
Website pengguna berupa template akan dijadikan sebagai interface yang akan menampilkan
database yang dikelola oleh CMS.
Berita, Menu, Halaman dan beberapa modul akan menjadi isi dari website tersebut yang secara
online dikelola di CMS.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 20032007
IlmuKomputer.Com
7
Interface diluar CMS ini terdiri dari template yang didalamnya sama halnya dengan CMS
disisipkan beberapa file atau fungsi yang dibuat dengan menggunakan PHP. Begitupun dengan
beberapa modul yang dikelola di CMS misalnya berita, buku tamu dan jajak pendapat
ditampilkan dalam bentuk file dan fungsi dengan menggunakan PHP.
Komponen Pembentuk Halaman CMS
Komponen pembentuk halaman CMS dapat digambarkan sebagai sebagai berikut :
Gambar Diagram Komponen Halaman Pembentuk CMS
Halaman Login
Komponen form login digunakan untuk menampilkan form isian nama pengguna dan password
untuk melakukan login ke sistem. Proses login akan melibatkan database yang terpisah atau
berbeda dengan database yang akan digunakan oleh pengguna.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 20032007
IlmuKomputer.Com
8
Halaman Login
User Area
Halaman Modul Pengaturan
Menu Utama
Kategori Halaman
Isi Halaman
Berita
Buku Tamu
Profil Pengguna
Website Pengguna
Jajak Pendapat
Gambar Diagram Form Login Ke CMS
Gambar Form Login
Pengguna CMS yang login akan di cek keberadaanya didalam database admin, apabila berhasil
kembali di cek status user yang memiliki username admin akan dialihkan ke admin area dan
selain username admin (pengguna biasa) akan dialihkan ke user area.
Di admin area, administrator akan menggunakan database admin dan di user area tiap user akan
menggunakan databasenya masingmasing
sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh
administrator untuk dikelola melalui Aplikasi CMS.
User Area
Secara umum operasi yang bisa dilakukan disetiap halaman adalah tambah, edit data dan hapus
data. Setiap pengguna memiliki waktu 1 jam dalam setiap kali dia login ke sistem sehingga
ketika waktu 1 jam itu habis, pengguna harus melakukan login kembali ke sistem. Dengan
alasan keamanan sistem penyimpanan data di cookies di setting 1 jam.
Cookies adalah mekanisme penyimpanan sebuah variabel data pada sisi client browser. Untuk
mendeklarasikan sebuah cookies menggunakan fungsi setcookies(). Cookies adalah bagian dari
HHTP header, sehingga cookies harus dideklarasikan sebelum program mengirimkan output
apapun ke client browser.
Mekanisme menyimpanan variabel data dengan cookies pilih dengan pertimbangan
penghematan bandwidth yang akan dipakai. Program akan terlebih dahulu mengecek
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 20032007
IlmuKomputer.Com
9
Halaman Login
Pengguna
biasa ?
User Area
Admin Area
Database Admin
Database
Pengguna
No
Yes
keberadaan cookies di sisi client sebelum memproses program selanjutnya yang cenderung akan
memakai bandwidth yang cukup besar. Kelemahan dari mekanisme ini adalah disisi client
browser pengaturan cookies harus dalam keadaan enable dan apabila cookies di pengaturan
cookies disable maka program tidak bisa berjalan sempurna.
Halaman
Menu untuk pengaturan halaman adalah sebagai berikut :
Menu Utama
Pengaturan Menu utama di CMS mempermudah pengguna untuk menentukan menu apa saja
yang akan bertindak sebagai menu utama dihalaman webnya, maksimal menu utama yang dapat
di masukan adalah sebanyak 5 menu utama. Pengguna bisa melakukan proses tambah, editing
dan hapus seperti yang digambarkan dalam Tabel Kewenangan.
Kategori Halaman
Setiap halaman akan memiliki kategori yang telah dibuat oleh pengguna di menu
kategori halaman ini. Pengguna bisa melakukan proses tambah, editing dan hapus pada
setiap kategori yang dibuat seperti yang digambarkan dalam Tabel Kewenangan.
Isi Halaman
Setiap halaman website pengguna dapat dimanipulasi di menu halaman ini, mulai dari
tambah halaman, edit dan hapus halaman.
Proses editing halaman semakin mudah dikarenakan form editing telah menggunakan
editor WYSIWYG yang menyerupai word processor sehingga pengguna dapat membuat
isi halaman websitenya seolaholah
menggunakan aplikasi Ms. Frontpage.
Modulmodul
Beberapa modul tambahan yang disertakan dalam CMS ini adalah modul yang umum
digunakan dalam sebuah website, diantaranya modul berita, buku tamu dan jajak pendapat.
Dengan adanya modulmodul
tersebut akan membuat website lebih dinamis dan interaktif
dengan pengunjung.
Modul Berita
Layaknya portal detik.com, pengguna dapat secara online memasukan berita dan
mengatur informasi yang akan ditampilkan di websitenya. Modul berita juga telah
disertai dengan editor WYSIWYG. Pengguna bisa melakukan proses tambah, editing dan
hapus pada berita yang telah dibuatnya seperti yang digambarkan dalam Tabel
Kewenangan.
Modul Buku Tamu
Pengunjung terkadang memberikan saran serta kritik untuk website kita baik itu yang
positif maupun yang negatif, maka perlu kiranya kita mengatur buku tamu tersebut
supaya buku tamu website kita tetap dapat disimak baik dan nyaman oleh setiap
pengunjung lainnya. Dalam modul buku tamu, pengguna sebagai administrator
websitenya dapat pula memberikan komentar atas pesan yang sebelumnya pernah
diberikan pengujung dalam buku tamu tersebut. Pengguna bisa melakukan proses
tambah, editing dan hapus pada setiap tamu seperti yang digambarkan dalam Tabel
Kewenangan.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 20032007
IlmuKomputer.Com
10
Modul Jajak Pendapat
Untuk mengambil suatu keputusan kita pasti akan memerlukan pendapat dari orang lain,
untuk itu jajak pendapat ini bisa pengguna gunakan dengan maksimal. Pengguna bisa
memasukan beberapa pertanyaan begitupun dengan jawaban yang diharapkan dari setiap
pertanyaan yang telah dibuat.
Hanya satu jajak pendapat yang bisa diaktifkan meskipun ada beberapa jajak pendapat
yang telah dibuat oleh pengguna sebelumnnya.
Pengaturan
CMS disertai pula dengan beberapa pengaturan untuk keperluan pengguna, meliputi pengaturan
profil pengguna dan pengaturan untuk websitenya.
Pengaturan Profil Pengguna
Pengguna dapat mengubah informasi dirinya sesuai data yang sebenarnya, meliputi nama,
email, dll. Pengguna juga dapat melakukan perubahan password yang digunakan untuk
masuk ke sistem CMS dan mengubah theme/tampilan sesuai dengan keinginan pengguna.
Informasi pengguna ini merupakan informasi yang akan diberikan ke Administrator CMS
sebagai data.

Comments

Popular posts from this blog

Aplikasi Laundry Dengan Visual Basic 6.0

Contoh script php lengkap

sambungan : Tutorial CSS step 2